Abrakadabra, pejam!!
Kala terjaga ada realita yang mungkin lebih baik tak tertangkap mata.
Ada merah tercecer dalam kubangan ampas di sana.
Ada penyakit (hati) yang belum kuketahui obatnya di sana.
Ada sesayat hati akibat kasih tak hingga di sana.
Abrakadabra, pejam!!
Indera yang satu ini mungkin telah lelah dengan tugasnya.
Ia tak mampu lagi terjaga untuk menangkap realita tak lagi bangga.
Hanya spektrum warna yang purna dan jingga memekat di sana.
Abrakadabra, pejam!!
13 Januari 2014 pukul 22:44
0 komentar:
Posting Komentar