Informasi Lowongan Kerja

AsMan
kireinahana. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

A History... (Aku dan Tulisanku)

entahlah...
apakah ini nyata atau hanya semu?
apakah ini membanggakan atau hanya hal tak seberapa?
tapi yang kuyakini, hal ini tetap harus kusyukuri :)

Berawal dari kebiasaan plagiat kecil-kecilan karena sering ngintip diary kakak tercinta sejak kelas 4 SD. Aku ikut menirunya dengan melakukan hal yang sama, menulis diary. Segala hal yang terjadi dan menimpaku setiap harinya selalu aku abadikan dalam lembar demi lembar buku kecil yang cukup tebal itu. Meskipun hanya hal biasa, aku menikmatinya, apalagi kalau yang kutulis itu pengalaman yang sangat membanggakan! :)
Hingga suatu ketika, aku menjadi perwakilan dari sekolahku untuk mengikuti Lomba Mengarang Tingkat SD se-Kecamatan. Saat itu aku sudah menginjak kelas 5 SD. Tak pernah setitik pun terlintas dalam pikiranku untuk membayangkan meraih hasil dari lomba itu, tak pernah pula terpikirkan untuk menyukai dunia literasi. Namun walaupun saat itu aku belum berhasil meraih juara pertama lomba mengarang itu, tanpa disangka aku menjadi runner up-nya... benar-benar tak pernah kusangka sebelumnya! ;)
Sejak saat itu, aku seperti mendapat suatu dorongan yang memberikanku ketertarikan pada dunia literasi. Aku jadi lebih sering membaca artikel-artikel dan cerpen-cerpen. Kadang aku juga membuat cerpen dan puisi karyaku sendiri, autodidak. Apalagi pada masa-masa putih-biru, dimana usia remaja saat itu mulai mengenal suatu rasa luar biasa yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya... cinta. Aku mendadak jadi puitis, jadi penulis amatiran, hehehe... Beberapa puisi dan cerpen tentang apa yang kualami selama menjalani masa-masa putih-biru aku tuangkan dalam diary, ada juga yang kuabadikan di komputer jadul kakakku (namun sayang, sejak menginjak SMA komputernya mulai sering 'ngadat', sekarang komputernya sudah tinggal 'bangkai', jadi tak bisa lagi melihat karya-karyaku masa itu). Memasuki masa putih-abu, aku rajin menyambangi taman-taman bacaan untuk sekedar meminjam novel atau komik yang biasanya kubaca di sela-sela waktu belajarku. Selain itu, aku juga tak pernah absen mengikuti jadwal kunjungan rutinku ke Perpustakaan Umum Daerah (aku dan sahabat-sahabatku biasa menyebutnya "PU")... yang terpikir dalam benakku saat itu yaitu: "Buku adalah Sahabat Terbaikku" :)
Mungkin masa-masa putih-abu adalah titik klimaks ketertarikanku pada dunia literasi. Karena setelah memasuki dunia perkuliahan, aku semakin memperlonggar jadwal kunjunganku ke PU, tak pernah lagi menyambangi taman-taman bacaan, diary sudah tak pernah terpikirkan lagi. Saat itu, fokus utamaku adalah meraih prestasi yang setinggi-tingginya di kampus. IPK 3,9 pun pernah kucicipi (sayang, Allah belum memberiku kepercayaan untuk merasakan IPK 4, huhuhu). Aku tak pernah mengecap dunia yang pernah kusukai itu lagi...
Takdir adalah rahasia-Nya, tak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi hari esok pada diri kita. Desember 2010 (kalau gak salah), ada salah satu sahabatku, yang kulihat mahir bermain diksi (aku selalu suka tulisan-tulisannya), mengajakku untuk ikut serta dalam suatu event yang diadakan oleh Toko Buku GRAMEDIA di kotaku. "Lomba Menulis Cerpen, Tema: Perempuan dalam Cinta". Setengah-setengah aku menerima ajakannya untuk ikut serta. Setelah vakuum bertahun-tahun, mencoba memulai menuliskan sebuah cerita menjadi terasa sangat amat sulit sekali bagiku. Namun aku pantang menyerah, "Aku harus menyelesaikan tulisanku!" pikirku. Kukirim dua buah naskah untuk diikutkan lomba. Aku sama sekali tak mengharapkan untuk menang karena bagiku, bisa menulis lagi sudah merupakan suatu kelegaan tersendiri.
Akhirnya pengumuman pemenang diumumkan. Sahabatku yang mengajak mengikuti event tersebut berhasil menyabet gelar runner up. Tak heran, karena aku pun sangat menyukai tulisan-tulisan yang kerap dipostingnya lewat social media. Aku bersiap untuk pulang dengan hati yang ikut bangga pada sahabatku, sampai juara pertama diumumkan. Lagi-lagi di luar dugaan, namaku yang disebutkan!! Subhanallah...
Namun, kali ini aku belum mendapatkan kembali ketertarikanku yang dulu. Aku masih belum menikmati kembali menggoreskan pena di atas kertas, belum terlena oleh asyiknya menarikan jemari di atas keyboard. Aku masih menjadi diriku yang berperan sebagai mahasiswi biasa, tanpa hobi yang pasti, tanpa kegiatan yang pasti, hanya berkutat dengan materi-materi perkuliahan.
Seiring berjalannya waktu, roda hidup yang terus berputar, ironi materi dalam lingkungan berbeda, aku merasa perlu melakukan sesuatu untuk keluar dari permasalahan yang menimpaku. Aku membutuhkan tambahan materi. Aku berpikir keras, "Apa yang bisa kulakukan untuk mendapatkannya? Potensi apa yang kupunya?". Melamar pekerjaan sudah kulakukan, beberapa kali ditolak karena tinggi badan yang tak memenuhi persyaratan (150 cm? terlalu pendekkah aku? ckckck) atau pekerjaan itu tak kuambil dengan pemikiran tak memadai untuk bisa pulang malam karena selama ini aku kemana-mana naik angkot, gak ada yang jemput, gak bisa naik kendaraan sendiri (orang gak punya kendaraan juga, huhuhu).
Tring!!
Tiba-tiba bola lampu hasil kerja keras Alexander Graham Bell seperti menyala terang di atas kepalaku, layaknya film-film kartun yang tercipta untuk menggambarkan sebuah ide brilliant yang tiba-tiba muncul dalam benak sang tokohnya. Dengan mengandalkan ponsel SE W200i zaman putih-abu dulu, aku menyapa 'mbah google' untuk meminta wangsit. Saking saktinya, ditemukanlah sederet artikel mengenai informasi yang kuinginkan... lomba-lomba menulis cerpen. Kupilih yang menjanjikan reward uang, kuikuti. Tapi, mungkin kali ini Allah tak memberikan keberuntungannya untukku. Iseng-iseng aku mengikuti event yang sama, namun tanpa reward uang, hanya paket buku dan janji diterbitkan. Meskipun tak berhasil menyabet paket buku itu, aku berhasil menjadi salah satu kontributor dalam buku hasil event tersebut.
Sejak saat itu, aku kembali menemukan ketertarikan menulisku lagi. Kini, aku mulai tertarik mempunyai akun blog sebagai sarana peluapan perasaan dan sarana mengabadikan karya-karyaku yang memang masih jauh dari sempurna ini, aku juga semakin rajin search info event menulis di social media, sekarang aku juga bergabung dalam sebuah grup yang menjadi mediator untuk belajar menulis...
Hmm,,
Aku nulis apa, nih? Kepanjangankah?? Gapapa, deh... yang penting aku menulis lagi, menemukan targetku lagi (meskipun kadang pusing, ribet saat DL event bentrok dengan target DL skripsiku, hohoho). Well, keburu berkicau lebih panjang lagi, kututup tulisan ini sampai di sini saja. Semoga gak ada yang sudah merasa berat di matanya karena terlalu lelah membaca tulisanku yang terlalu panjang ini, hihihi...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

2 komentar:

Andris mengatakan...

lanjutkan hobimu...
suatu saat kebanggaan akan karya tulisanmu akan dirasakan banyak orang...

Kireina Hana mengatakan...

amin...
tapi masih bingung jg bii, sepertinya menulis itu belum masuk kriteria jika disebut hobby. kalau bakat, apalagi.. ci masih sering gagal dalam beberapa event. mungkin menulis bagi ci adalah pengisi waktu luang aja kali, ya? hehehe...

Posting Komentar