Informasi Lowongan Kerja

AsMan
kireinahana. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS
Container Icon

Aku dan Aksara


Ah, sepertinya aku butuh udara segar untuk melepas penat yang sudah berakar ini! Entah mengapa aliran darah yang sudah tersebar ke seluruh raga seakan membeku seketika, menghimpit nadi, mengelukan lidah, melumpuhkan jemari. Aku ingin sekali menjadi seperti mereka: yang begitu lihai merangkai aksara, memahat nama pada memori setiap penikmat sastra.
Sedangkan diriku? Aku masih saja merasa dipecundangi kata-kata. Aku belum bisa menjadi penakluk sejati serangkaian diksi nan indah. Lihat karya-karyaku! Kurasa masih jauuuh dari sempurna. Namun aku sudah tertaut pada dunia kertas dan tinta ini.
Hal yang baru bisa kulakukan saat ini adalah menyerap ilmu-ilmu yang terserak ketika ia disebarkan. Aku memang belum bisa berdamai dengan waktu untuk selalu berunjuk di komunitas ilmu. Kuharap suatu saat nanti aku bisa sepiawai mereka.
Kepada yang kupanggil Bunda, ajari aku menaklukkan rentetan kata buas ini hingga dapat kusulam menjadi sesuatu yang dapat menyegarkan jiwa dan raga penikmatnya...



10 Desember 2012 pukul 18:14

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Ia... *LIP-0712-2012*

Biru itu berhasil merasuki sukma 
Derai air yang pecah di pipinya terasa nyata 
Putaran memori mengiringi derap langkah penuh asa 
Ternyata sesal itu lebih sakit dari pisah 
Kini ia terkapar dirundung duka 
Menanti belahan jiwa yang telah pergi direnggut masa 
Namun siapa yang kini mematung dan menatapnya lekat-lekat? 
Oh, ternyata ia separuh aliran darahnya 
Sungguh... 
drama ini benar-benar menghipnotis rasa dan jiwa

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JINGGA

Ketika jingga menampaki pelupuk mata 
Lukisan hijau bersama surya berubah samar menghitam 
Terang hari pun kini berganti kerlipan genit lampu-lampu si kuda dan kotak besi 
Aku rindu menyapa jingga ini bersamamu 
Seperti merindunya langit pada sang biru 
Ah,kau dengar? 
Tokek pun ikut menyanyikan syair rindunya! 
Hahaha... 
Kuharap saat ini kita menatap lukisan alam yang sama 
Merasakan dingin dan pekat yang sama 
Biarkan aku merasa bahwa rindu kita juga sama 
Hingga esok fajar datang menyibak kelam 
Lalu hatiku dan hatimu kembali bersama asmara yang sempat karam




5 Desember 2012 pukul 18:23

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dalam Hujan

Gelegar murkanya membahana 
Mencabik setiap sudut ruang dan meruntuhkan sekat-sekat dimensi waktu 
Aku pun terlempar dari kenyamanan maya karenanya 

Ah, aku lelah! 
Tak ada ruangkah untukku sejenak menyulam mata, 
Menjaring mimpi-mimpi yg eloknya tiada tara? 

Maafkan aku, Bunda... 
Ampuni aku! 
Ini hanya kelalaianku semata 
Tak bermaksud lalai akan titahmu 
Tak mau sampai kini saatnya napasmu memburu 
Sungguh, 
kan kujaring rapat-rapat waktu yang berserak sia-sia 
Andaikan dapat kukuak kembali labirin cinta sebelum angkara ini ada



23 November 2012 pukul 14:51

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PENYESALANKU (WARNING!! Jangan Baca Catatan Ini Kalau Tidak Mau Menyesal)

Hari ini: Kamis, 1 November 2012, pukul 07.00, tepat untuk yang ketigakalinya aku keluar dari 'ruang keramat' dengan wajah yang masih meringis. Hatiku seolah masih ingin sekali berlama-lama di sana. Segera kurebahkan raga ini. Kuusap-usap perutku yang telah sekuat tenaga menahan sakit demi mengeluarkan isi yang tak dikendaki. Dalam rebah ini, teringat dosa besar yang telah kulakukan kemarin. 
Ayam spicy plus setumpuk saus tomat campur saus bawang, saus cabe or whatever-lah namanya! Astagfirullah, aku telah berdosa pada perutku sendiri! Hasilnya, sekarang ia protes sejadi-jadinya, bekerja sama dengan 'ruang keramat' yang akrab disapa "WC/kamar mandi/kamar kecil/toilet". Ada juga yang bilang, "mau ke belakang" padahal 'ruang keramat' ini belum tentu terletak di bagian belakang rumah atau di belakang suatu bangunan lain. Buktinya di sekolah putih-abuku dulu WC letaknya di depan dekat gerbang sekolah, sehingga sebelum sampai di kelas pun harus melewati 'ruang keramat' ini terlebih dahulu. 
Waduh, kok malah ngebahas WC sih?? Skip! 
Back to my stomachache... 
Aku telah mendzalimi perutku sendiri. Kini, entah 'ruang keramat' itu yang selalu merindukan isi perutku, atau sebaliknya, yang pasti sekarang mereka seperti dua kutub magnet yang berbeda. 
Ah... lututku sudah mulai lemas, jalan keluar isi perutku juga sudah memanas, dan aku masih terbaring lemah meratapi dosa yang telah kulakukan kemarin. 
Astagfirullah... 
Ususku, perutku, maafkan aku... 
Dan sekarang, pukul 7.30, panggilan alam itu kembali terngiang dalam batinku. Duh, gustiii... teu kiaaaaat!! 
#sambil berlari menyingkirkan orang-orang yang menghalangi jalanku menuju 'ruang keramat', oh 'ruang keramat'



1 November 2012 pukul 8:34

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ah, Perasaan ini Lagi !!!

Jejakmu masih meninggalkan tapaknya di relung hati
Menguap melalui sel-sel neuron
menuju dunia yang terasakan panca indera

Indah,
memang indah...
Namun perih juga tetap menjadi perih!

Tak habis kuberpikir
Ini bukan luka,
namun sakitnya selalu terasa

Perasaan macam apa ini?
Ketika hati meronta menunjukkan kekalutannya
Dan aku masih gelisah dalam resah,
tersiksa dalam bara asmara

Dan sungguh,
bualan kelinci ini benar-benar kurasakan sekarang!!


15 Oktober 2012, 7.35 am

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GUBUK TUA

Inikah hidup...??
Saat yang tinggi tetaplah tinggi,
sedang yang rendah kian pasrah dengan segala kerendahannya?

Kala sang hangat bersembunyi di balik topeng ketidakberdayaan
Mentari jiwa kian memanas,
memanggang pusara ketimpangan yang semakin jelas tampak di pelupuk mata
Pemilik istana maya menebar pesona,
mencabik asa dan cita penghuni gubuk tua
Anggunnya merayu,
indahnya sungguh memikat indera!

Ke mana perginya empati dan sadar diri?
Juga kasih yang karam ditenggelamkan waktu
Membingkai bara hati yang mengabu merupa sketsa
Tak sadar istana hanya maya,
dan di sinilah nyatanya ia berada...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Just A Little.....

Aku berjalan menyusuri setiap sudut bangunan yang masih kokoh berdiri, meskipun ada beberapa titik yang terlihat sudah harus mendapat sentuhan perbaikan. Entah sudah berapa lama aku berjalan berkeliling di sana, entah kemana pula langkah ini tertuju. Aku tak menemukan arah dan tujuan. Hingga akhirnya aku berhenti di suatu sudut dengan beberapa tiang penyangga dari tembok di sekelilingnya. Sudut itu terletak diantara pintu masuk (sebenarnya ini pintu masuk dari jalan belakang), jejeran mobil-mobil 'orang besar' di lingkungan itu, serta bangunan-bangunan tak begitu besar yang terletak di bawahnya dan dihubungkan dengan tangga yang tak begitu tinggi.
Aku bergeming. Terpaku sejenak melihat tempat itu. Tak ada yang spesial di sana, karena tempat itu bukanlah tempat yang memiliki kegunaan khusus. Apa yang kaupikirkan ketika melihat beranda rumahmu? Begitulah sekiranya sosok tempat itu tercipta. Tanpa pagar atau kursi yang kadang selalu melengkapi beranda beberapa rumah.
Kuseret langkahku ke sana. Sepi... Kubayangkan apa yang selalu kulakukan di sana beberapa waktu yang lalu, beberapa hari yang lalu, beberapa minggu yang lalu, atau mungkin beberapa bulan yang lalu??? Yang pasti, tempat itu pasti sudah sangat mengenalku karena aku kerap sekali menjambanginya. Tapi, itu sebelum hari ini. Ada sesuatu yang berbeda kala aku menjatuhkan badanku dan menyenderkan badanku di tiang penyangganya. Tubuhku menghadap ke belakang bangunan yang di bawah itu. Oh, seperti ada sesuatu yang hilang! Ya, sekarang aku di sini hanya sendiri. Tanpa yang menemani, tanpa tujuan dan alasan pasti mengapa aku di sini :(
Ah, cukup terganggu juga aku melihat orang-orang yang berlalu lalang di sana (tepatnya di belakangku), juga dengan orang-orang yang kerap mendaratkan lirikannya tepat di sosokku. Akhirnya kuputuskan untuk melanjutkan kembali langkahku yang sempat terhenti ini. Aku melangkah ke arah kiri dari tempat asal aku duduk tadi, menuruni tangga di sebelah kanan setelah melalui beberapa langkah kaki. Kulihat kembali tempat yang tak asing bagiku di sebelah kanan jalan yang sedang kulewati ini. Itu adalah tempat 'dia' berbagi ilmu, memulihkan tenaga setelah beraktivitas, atau kadang juga sebagai tempat kami menunggu sesuatu. Dan lagi, itu dulu... tak seperti hari ini :(
Kulewati tempat berbagi ilmu itu. Kini saatnya aku memasuki area ramai lalu lalang orang-orang. Selain karena aku memasuki jalan utama, di sana juga banyak terdapat tempat mengisi perut. Kuputuskan untuk mengisi perut di salah satu pedagang yang juga menjadi langgananku.
"Biasa, Teh?" tanya si Teteh yang sedang sibuk membantu si Aa'nya melayani pembeli lain saat aku datang.
Aku membalas dengan anggukan dan senyum. Lalu duduk di bangku yang kebetulan kosong sambil menunggu pesananku datang. Kuedarkan pandanganku ke sekeliling. Lagi-lagi kelebatan bayangannya memenuhi pelupuk mataku. Aku merindukan saat-saat kubermanja padanya di sini. Dulu... :(
Lamunanku terbuyarkan si Teteh yang membawakan siomay pesananku. Kuberikan satu lembar Rp10.000-an kepadanya.
"Sok hilap nya, Teh?" ucapnya, ramah.
Ah... sepertinya Teteh itu sudah tau persis tabiat dan favorit langganannya ini ternyata! Setelah semua  bahan yang tersaji di piring kulahap habis dan kumasukkan uang kembalian dari si Teteh ke dompetku, aku memutuskan untuk mengakhiri saja petualangan nostalgilaku ini. Segera kubergegas menuju halte yang biasa digunakan mahasiswa-mahasiswa untuk menunggu angkot atau jemputannya. Setelah sampai di sana, aku cek kotak masuk handphone-ku. Ada satu pesan masuk. Ah, dari 'dia'!!! Batinku melompat-lompat kegirangan. Bagaimana tidak? Aku sudah menunggu kabarnya sejak pertama membuka hari dan sebelum ragaku standby di depan televisi bertemu YM, hehehe
Segera kubuka pesan itu, tak sabar ingin mengetahui kata-kata apa yang tertulis di sana.
Sok, nyarios... bla... bla... bla...
It's not like I hope before! (Aku tuh ngomong apa, ya?)
Intinya, aku gak suka isi sms'nya!!!!! Lagian kalau intinya cuma diminta ngomong, dari dulu aku udah ngomong mau aku apa! Tapi mungkin apa yang aku mau memang gak akan pernah menjadi nyata, atau semoga saja BELUM dan AKAN SEGERA menjadi nyata. Aku ingin 'dia' di sini. Aku ingin 'dia' ada saat keadaanku seperti ini. Demi Allah, aku butuh 'dia' di sini sekarang!! Tapi apa daya, keinginanku hanya sebatas keinginan. Harus ada yang diprioritaskan dari sebuah pilihan. Satu lagi obat penghibur yang sangat kubenci saat ini, yaitu aku harus meyakini kalau 'dia' seperti ini untukku juga.
Yakin??? Siapa yang tahu takdir sebenarnya yang akan terjadi pada diri kita? Siapa yang bisa menggambarkan masa depan kita akan seperti apa? Apa suatu saat nanti perjuangannya itu memang akan kurasakan? Dan lagi, aku harus berpikir positif. Mungkin kutelan saja perihku saat ini dan tetap berharap akan kutuai manis di kemudian hari...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TRANSISI

Kembali... 
Mataku terbuka bersama sekelebat bayangannya 
Sembilu rindu semakin tajam mengiris kalbu 
Kenangan-kenangannya mencabik hari yang terselimuti sepi 

Aku terluka, namun tanpa sebab 
Air bening di pelupuk mata kembali mengaliri pagi 
Dengan langkah tak berpengiring, ragaku terseok-seok 
Entah berapa lama lagi hujaman waktu ini akan berpenghujung 

Mengertikah, kau... 
Aku tak menginginkan kisah seperti ini 
Namun apa daya, aku pun tak dapat memilih!



pada 20 September 2012 pukul 8:54

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAK

Lembaran nyata menggores luka 
Kisah lama terkubur keadaan hampa 
Dibalik tawa dan bangga aku menjerit 
Kenapa jarak ini terasa begitu sulit dan sakit??? 

Lihatlah, 
Dia telah menemukan dunianya sendiri! 
Untuk dia, dirinya, mereka, dan dirimu 
Mengertilah... 
Yakin kau bisa melangkah melewati terjalnya dunia 
tanpa dia... 

Ah, aku benci suara hati itu! 
Aku benci 'obat penenang' itu! 
Aku benci hidup tanpa ruang itu! 
Tapi aku bisa apa bila semua itu benar adanya??? 

Membatin, 
Merintih dalam benak 
Tersayat tajamnya candumu 
Terkoyak kenyataan yang menumpahkan dilema 

Bagaimana aku bisa hidup dengan tak biasa???



pada 19 September 2012 pukul 6:13

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Surat untuk-Mu...

Di sini, di sudut ruangan kotak istirahat ini, air sungai di pipiku kembali berderai. Tapi hal itu sama sekali tidak salah kan, Tuhan??? Aku hanya ingin meluapkan rasa, mencari jalan untuk menikmati ujian kesabaran yang sedang Kau limpahkan padaku, menikmati setiap detik sepi dan sendiri dalam jangka waktu hidupku, menikmati tersiksanya perasaan antara udara bebas dan udara yang terasa semakin memunah dalam paru-paruku.

Aku bersyukur, Tuhan...
Aku bersyukur menjalani cobaan ini seorang diri, tanpa Kausertakan pula orang-orang yang sangat kusayang. Karena dengan seperti ini pula, aku dapat merasa lebih dekat dengan-Mu, tak ada sahabat terbaik selain Engaku, Ya Rabbi...
Aku bersyukur detik ini tak ada perhatian, tak ada tawaran untukku bermanja kepada makhluk-Mu seperti yang selalu tercurah kepada 'lelaki kuat itu' setiap ia juga mengalami surutnya pinjaman udara bebas-Mu ini...
Aku bersyukur kedua orang tuaku tak menyaksikan perjuanganku menimbun nyawa dengan susah payah ini, karena tak seharusnya mereka ikut tersiksa melihatku seolah akan segera melepas nyawa...

Tuhan...
Jika ini pertanda waktuku akan segera berakhir, mohon beri aku waktu sedikit lagi dalam sakit ini, sampai noda-noda hitamku terhapus dan aku dapat kembali pada-Mu dalam keadaan suci tanpa dosa. Amin...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dialah Aku...

kupejamkan mata...

sosok hawa menjelma siluet
berbaur dengan jingganya sang senja
sendiri...

diakah aku???
sosokku serupa fatamorgana,
sosokku di akhir masa,
sosokku di penghujung usia..

mungkin dialah sosokku,
ketika senja tiba menutup usia.
memang dialah sosokku,
kala sendiri berteman amal di tanah barzah.
benar dialah sosokku,
saat siluet jiwa nyata terpisah dari raga.

Tuhan, jika memang dia sosokku
hadiahkanlah aku ridho dan maghfiroh-Mu
yang kau hembuskan bersama sang bayu
dan terselip dalam rimbunnya pohon kasih-Mu
agar tak akan ada lagi gelap yang kuraih
setelah jingga menyapa...

www.facebook.com/inarahamirs )

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KATAKAN CINTA -Kisah cinta seputih awan & bunga lily-



Alhamdulillah, antologi perdanaku (yang terbit setelah antologi Ramadhan di Rantau #1) nih... Semoga karya-karyaku bisa bermanfaat bagi banyak orang, Amin... :)



Genre : Kumpulan cerpen remaja
Penerbit : Penerbit Harfeey
ISBN : 978-602-18698-7-1
Tebal : 165 Hlm ; size 14,8 x 21 cm (A5)
Harga : Rp40.000,-




Ketika luapan emosi perasaan menuntut untuk dimuntahkan, apa yang bisa dilakukan selain menguapkannya ke permukaan?
Hal itu jugalah yang memberi daya dorong pada hati 2 insan remaja, Awan dan Lily, yang terbalut dalam serangkaian gerbong kisah berlatarkan tema serupa ; Katakan Cinta.

***

Mari berpetualang bersama 20 kisah cinta remaja yang menampilkan Awan dan Lily dalam beragam karakter unik dan menarik.

***

Nama-nama kontributor :
Boneka Lilin, Aulia Nooraya, Baim, Lamia Melodi, Inka Vinalya, Fiona Rossi, Benedikta Sekar Arum Setyorini, Rohmatikal Maskur, Diaz Alfi, Hadi Kurniawan, Asri Cahyani, Rizka Kurniasari, Fulki Ilmi, Arsyika Dewi Anggita, Preccilia Leonita, Umm Ji I-el, Maharanie, Eri Siti Sarah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ramadhan di Rantau #1 -Ketika kolak pisang Bunda tak terjangkau-




Sebenarnya ini adalah antologi keduaku. Tapi, berhubung satu dan lain hal, buku inilah yang terlebih dahulu diterbitkan.



Penerbit : Penerbit Harfeey

Tebal : 201 Hlm ; 14,8 x 21 cm (A5)

Harga : Rp45.000,-


SINOPSIS

Persembahan bagi anak rantau...

Seorang anak remaja nekad merantau ke ibukota. Bertarung dengan kerasnya terik matahari, serta melakukan penghematan setengah mati saat Ramadhan di rantau, dengan harapan bisa mempergunakan gaji pertamanya yang tak seberapa, untuk mudik dan membelikan baju lebaran bagi kedua orangtuanya. Namun naas, musibah menantinya di perjalanan...

Musibah apakah itu? Berhasilkah remaja tersebut mewujudkan mimpi hasil kerja keras untuk membelikan baju lebaran bagi kedua orangtuanya di kampung?

Ikuti kisah selengkapnya dalam buku bertajuk Ramadhan di Rantau ini. Sebuah buku antologi kisah nyata dari para penulis pilihan dalam Negeri, yang berkisah tentang nuansa lucu, seru, dan harunya menjalani masa Ramadhan di perantauan.

Kontributor :
Boneka Lilin, Ary Hansamu Harfeey, Nimas Kinanthi, Nyi Penengah Dewanti, Dilan Imam Adilan, Cakep Azian, Hana Sugiharti, Tahiruddin Tawil, Alisia A. Meilisia, Risma, Zainal Saiful Amir, Muamaroh Husnantya, Rosi Nurfadhilah, Reni Soengkunie, Andra, Nenny Makmun, Yana Fitri, Inayah Natsir, Titi Haryati Abbas, Erni Misran, Maharanie, Anisa, Mahesa Gemilang, Anna Lulus, Nikky Vianti, Yusuf Ichsan Ats Tsaqofy, Anto, Novia Anggraini, Armilia Sari, Eva Khofiyana, Ressti Zhahara Zuleika, Eka Yulianti Salim, Arinda Sari, Nai Saras, Bintunnajah Al-Muhaddis, Diani Ramadhaniesta, Ratrna Shun Yzc, Diah Utami, Annisa J. Moezha, Suparno, Nanda Ayu, Tri Harun Syafii, Mulyoto JJ, Jumrang, Fulki Ilmi, Laila Fariha Zein, Rakhmawati Agustina, Cantika Zee, Sandza, Redia Yosianto, Ja'far Shiddiq.

HIDUP, ANAK RANTAU! :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A History... (Aku dan Tulisanku)

entahlah...
apakah ini nyata atau hanya semu?
apakah ini membanggakan atau hanya hal tak seberapa?
tapi yang kuyakini, hal ini tetap harus kusyukuri :)

Berawal dari kebiasaan plagiat kecil-kecilan karena sering ngintip diary kakak tercinta sejak kelas 4 SD. Aku ikut menirunya dengan melakukan hal yang sama, menulis diary. Segala hal yang terjadi dan menimpaku setiap harinya selalu aku abadikan dalam lembar demi lembar buku kecil yang cukup tebal itu. Meskipun hanya hal biasa, aku menikmatinya, apalagi kalau yang kutulis itu pengalaman yang sangat membanggakan! :)
Hingga suatu ketika, aku menjadi perwakilan dari sekolahku untuk mengikuti Lomba Mengarang Tingkat SD se-Kecamatan. Saat itu aku sudah menginjak kelas 5 SD. Tak pernah setitik pun terlintas dalam pikiranku untuk membayangkan meraih hasil dari lomba itu, tak pernah pula terpikirkan untuk menyukai dunia literasi. Namun walaupun saat itu aku belum berhasil meraih juara pertama lomba mengarang itu, tanpa disangka aku menjadi runner up-nya... benar-benar tak pernah kusangka sebelumnya! ;)
Sejak saat itu, aku seperti mendapat suatu dorongan yang memberikanku ketertarikan pada dunia literasi. Aku jadi lebih sering membaca artikel-artikel dan cerpen-cerpen. Kadang aku juga membuat cerpen dan puisi karyaku sendiri, autodidak. Apalagi pada masa-masa putih-biru, dimana usia remaja saat itu mulai mengenal suatu rasa luar biasa yang mungkin belum pernah dirasakan sebelumnya... cinta. Aku mendadak jadi puitis, jadi penulis amatiran, hehehe... Beberapa puisi dan cerpen tentang apa yang kualami selama menjalani masa-masa putih-biru aku tuangkan dalam diary, ada juga yang kuabadikan di komputer jadul kakakku (namun sayang, sejak menginjak SMA komputernya mulai sering 'ngadat', sekarang komputernya sudah tinggal 'bangkai', jadi tak bisa lagi melihat karya-karyaku masa itu). Memasuki masa putih-abu, aku rajin menyambangi taman-taman bacaan untuk sekedar meminjam novel atau komik yang biasanya kubaca di sela-sela waktu belajarku. Selain itu, aku juga tak pernah absen mengikuti jadwal kunjungan rutinku ke Perpustakaan Umum Daerah (aku dan sahabat-sahabatku biasa menyebutnya "PU")... yang terpikir dalam benakku saat itu yaitu: "Buku adalah Sahabat Terbaikku" :)
Mungkin masa-masa putih-abu adalah titik klimaks ketertarikanku pada dunia literasi. Karena setelah memasuki dunia perkuliahan, aku semakin memperlonggar jadwal kunjunganku ke PU, tak pernah lagi menyambangi taman-taman bacaan, diary sudah tak pernah terpikirkan lagi. Saat itu, fokus utamaku adalah meraih prestasi yang setinggi-tingginya di kampus. IPK 3,9 pun pernah kucicipi (sayang, Allah belum memberiku kepercayaan untuk merasakan IPK 4, huhuhu). Aku tak pernah mengecap dunia yang pernah kusukai itu lagi...
Takdir adalah rahasia-Nya, tak ada yang bisa mengetahui apa yang akan terjadi hari esok pada diri kita. Desember 2010 (kalau gak salah), ada salah satu sahabatku, yang kulihat mahir bermain diksi (aku selalu suka tulisan-tulisannya), mengajakku untuk ikut serta dalam suatu event yang diadakan oleh Toko Buku GRAMEDIA di kotaku. "Lomba Menulis Cerpen, Tema: Perempuan dalam Cinta". Setengah-setengah aku menerima ajakannya untuk ikut serta. Setelah vakuum bertahun-tahun, mencoba memulai menuliskan sebuah cerita menjadi terasa sangat amat sulit sekali bagiku. Namun aku pantang menyerah, "Aku harus menyelesaikan tulisanku!" pikirku. Kukirim dua buah naskah untuk diikutkan lomba. Aku sama sekali tak mengharapkan untuk menang karena bagiku, bisa menulis lagi sudah merupakan suatu kelegaan tersendiri.
Akhirnya pengumuman pemenang diumumkan. Sahabatku yang mengajak mengikuti event tersebut berhasil menyabet gelar runner up. Tak heran, karena aku pun sangat menyukai tulisan-tulisan yang kerap dipostingnya lewat social media. Aku bersiap untuk pulang dengan hati yang ikut bangga pada sahabatku, sampai juara pertama diumumkan. Lagi-lagi di luar dugaan, namaku yang disebutkan!! Subhanallah...
Namun, kali ini aku belum mendapatkan kembali ketertarikanku yang dulu. Aku masih belum menikmati kembali menggoreskan pena di atas kertas, belum terlena oleh asyiknya menarikan jemari di atas keyboard. Aku masih menjadi diriku yang berperan sebagai mahasiswi biasa, tanpa hobi yang pasti, tanpa kegiatan yang pasti, hanya berkutat dengan materi-materi perkuliahan.
Seiring berjalannya waktu, roda hidup yang terus berputar, ironi materi dalam lingkungan berbeda, aku merasa perlu melakukan sesuatu untuk keluar dari permasalahan yang menimpaku. Aku membutuhkan tambahan materi. Aku berpikir keras, "Apa yang bisa kulakukan untuk mendapatkannya? Potensi apa yang kupunya?". Melamar pekerjaan sudah kulakukan, beberapa kali ditolak karena tinggi badan yang tak memenuhi persyaratan (150 cm? terlalu pendekkah aku? ckckck) atau pekerjaan itu tak kuambil dengan pemikiran tak memadai untuk bisa pulang malam karena selama ini aku kemana-mana naik angkot, gak ada yang jemput, gak bisa naik kendaraan sendiri (orang gak punya kendaraan juga, huhuhu).
Tring!!
Tiba-tiba bola lampu hasil kerja keras Alexander Graham Bell seperti menyala terang di atas kepalaku, layaknya film-film kartun yang tercipta untuk menggambarkan sebuah ide brilliant yang tiba-tiba muncul dalam benak sang tokohnya. Dengan mengandalkan ponsel SE W200i zaman putih-abu dulu, aku menyapa 'mbah google' untuk meminta wangsit. Saking saktinya, ditemukanlah sederet artikel mengenai informasi yang kuinginkan... lomba-lomba menulis cerpen. Kupilih yang menjanjikan reward uang, kuikuti. Tapi, mungkin kali ini Allah tak memberikan keberuntungannya untukku. Iseng-iseng aku mengikuti event yang sama, namun tanpa reward uang, hanya paket buku dan janji diterbitkan. Meskipun tak berhasil menyabet paket buku itu, aku berhasil menjadi salah satu kontributor dalam buku hasil event tersebut.
Sejak saat itu, aku kembali menemukan ketertarikan menulisku lagi. Kini, aku mulai tertarik mempunyai akun blog sebagai sarana peluapan perasaan dan sarana mengabadikan karya-karyaku yang memang masih jauh dari sempurna ini, aku juga semakin rajin search info event menulis di social media, sekarang aku juga bergabung dalam sebuah grup yang menjadi mediator untuk belajar menulis...
Hmm,,
Aku nulis apa, nih? Kepanjangankah?? Gapapa, deh... yang penting aku menulis lagi, menemukan targetku lagi (meskipun kadang pusing, ribet saat DL event bentrok dengan target DL skripsiku, hohoho). Well, keburu berkicau lebih panjang lagi, kututup tulisan ini sampai di sini saja. Semoga gak ada yang sudah merasa berat di matanya karena terlalu lelah membaca tulisanku yang terlalu panjang ini, hihihi...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

AKU dan SISA HIDUPKU

purnama malam ini tak menghadiahkan sinar indahnya, 
ada sesuatu yang lain kurasakan ketika memandang bulat sempurnanya, 
entah itu halusinasi imaji atau lukisan fatamorgana, 
purnama itu seperti bola mata melaknat! 

perlahan nadiku menegang, 
mensabotase seluruh bagian jiwa dan raga, 
teringat pada-Nya, 
pada noda2 hidup yang belum terhapus, 
pada sisa napas dan usia, 
terlebih ketika tragedi si ular besi itu kembali terjadi di sini.. 

desah napas seolah bisikan kematian, 
lukisan penghujung usia mengiringi energi yang menjalari kegelapan, 
parodi penutup hidup tergambar dari rutinitas maya... 

adakah jiwaku ini sempurna? 
bilamanakah pikirku menggapai keheningan syahdu? 

Tuhan... 
bila ini memang waktuku, 
ridhoi aku di sepanjang usiaku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hot News for Today


Cyber, 10.55 am

Aku masih asyik dalam jemari yang masih beradu dengan keyboard saat ratu surgaku mengumbar kepanikan siang ini. Naskah dan intermezzo di dunia maya kutinggalkan sejenak, mengikuti riuh warga yang berbondong-bondong menuju pada satu titik di arah barat rumahku. Hmm,, aku berharap ini adalah isu semata. Tak akan kuat jika hal itu memang benar-benar terjadi mengingat aku kerap pulang malam. Inginku mengikuti jejak langkah mereka yang diliputi rasa penasaran dan ingin tahu. Namun kondisi badanku yang masih belum 'sempurna' membuatku terpaksa berharap-harap cemas di dalam rumah dengan bocil-bocil yang juga merengek-rengek ingin ikut neneknya ke tempat kejadian.
Sepuluh menit berlalu ketika ratu surgaku kembali datang membuka pintu. Sederetan pertanyaan dariku dan dari bocil yang paling besar kerap dilontarkan padanya. Lemas... ternyata berita itu benar adanya. "Bapak-bapak, gak tau orang mana..." jawabnya. Ah... lagi-lagi si ular besi melahap apa pun yang berada di depannya. Kali ini memutuskan fungsi setengah dari raga manusia, yang juga membuat jiwanya terpisah dari raga. Inna lillahi, semoga arwahnya diterima...
Buat yang sering melewati perlintasan kereta api, hati-hati, ya?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kuikuti Roda Hidupnya...

sosok yang selalu ditakuti dan disegani
kala roda waktu membawa pada puncaknya
sapaan hormat dan pandangan takjub kerap tertuju padanya,
pun padaku...
saat aku belum menginjak bangku putih-biru

siang berganti malam
roda waktu terus berputar pada porosnya
atas dan bawah semakin terasa nyata

kini semburat senja serupa siluet di belahan wajah
dan roda waktu mencapai di titik terendah
harta dunia telah sirna termakan usia
hormat dan takjub berubah menjadi pandangan hina

meski cahayanya perlahan meredup
meski materi tak lagi tergenggam padu
ia tetap pejuang yang tak pernah lelah menafkahiku...
tak peduli ketika masa jayanya di masa lalu
pun saat gemerlap dunia tak mampu lagi terpeluk

ayah...
maafkan aku yang pernah tak mengerti artinya jatuh
maafkan aku yang sampai saat ini belum berhenti menyusahkanmu



entah apa yg ada dlm benakku saat menulis ini,
namun tak ada salahnya kan jika seorang anak
ingin memberikan sebuah penghormatan utk ayahandanya??
walaupun hanya tanda penghormatan yg kurang berarti spt ini...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dimensi Waktu, Menyiksaku... :(

waktu seolah berputar kembali
membawa jiwa dan takdir yang telah tertukar

resahmu adalah resahku dulu,
gelisahmu adalah gelisahku dulu,
pun amarah, kecewa dan ketakutannya!

jiwaku, jiwamu..
rasaku, rasamu..
cermin waktu...

Tuhan...
apa salahnya?
mengapa diriku?

sungguh,
hati ini meronta
tak kuasa menahan perih atas luka yang kugoreskan sendiri

tapi apa dayaku?
kini kuterjebak dalam api yang kumainkan sendiri,
bersama sepi,
dengan "sang tajam" yang kutancapkan dalam rasaku sendiri...



maaf untuk semua kebodohanku,
untuk sikapku yang selalu menyakitimu...
ketahuilah,
saat kau tersakiti pun aku ikut sakit,
lebih merasa sakit lag!!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Beri Aku... (satu senyuman saja)

jejak yang tertinggal kini menyapa
saat aku mulai mengukir langkah baru

lembaran usang itu terbang tertiup angin masa,
menghembuskan kisahnya yang dulu terselimuti keraguan

tapi percayalah,
tak sedikitpun bagian dariku yang terseret sepoinya!

aku justru masih mendekap asa akan apa yang selalu kau ucapkan
bahwa kau mencintaiku yang sekarang,
bukan yang dulu!

kini kuminta lengkungan bibirmu
untuk menghapus lara dan bara
yang perlahan merapuhkan jiwa

satu senyuman saja,
kumohon...
jangan biarkan aku tetap terjaga di tengah kegelapan terlalu lama!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JADWAL IMSAKIYAH



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

(Senandung Cinta) It's About You...

sadarkah kau,

aku membenci kelihaianmu merajuk hingga meleburkan amarahku bersama sunggingan senyum?



tak terbersitkah olehmu,

aku mengutuk setiap detik berhiaskan cinta kasih dari hati yang selalu kau hadiahkan padaku?



aku membenci dan mengutuk ketiadaannya, sayang...



bersama sandaranku di bahumu,

egoku lunglai..

dengan perhatianmu dalam seruan manjaku,

angkuhku sirna..



layaknya lilin yang menerangi pekat jiwaku,

izinkan aku meleleh bersama terangmu...



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Membenci Malam

maaf,
aku membenci malam...

bukan karena gelapnya yang melekat saat senja terganti,
bukan karena dingin yang membekukan raga kala siang berlalu,

aku membenci malam
bersebab embus dan hela napas yang tak lagi sejalan

aku membenci malam
bersebab waktu yang berjalan tak secepat kilat

aku membenci malam
bersebab ia terus memaksaku menunggu pagi yang tak kunjung datang

maaf,
aku kini membenci malam...
kapan pagi kan datang???

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memori Merah-Putih

aku berjalan menembus dimensi waktu
menapaki jejak langkah masa lalu

membuka setiap detik yang kulewati saat itu
seperti dejavu...

ah...
entah apa yang terpikirkan olehku pagi tadi. jawaban "ya" terlontar begitu saja saat my beloved sister memintaku untuk mengantarkan puteri kecilnya ke sekolah. tahun ajaran baru,, sekolah baru,, guru baru,, teman baru,, lengkap dengan alat tulis dan pakaian sekolah yang juga baru :)
menyusuri jalan yang sama, melewati setiap lekuk wilayah yang nyaris sama seperti dahulu (sekarang sudah ada perbaikan di beberapa titik). aku seperti kembali ke masa lalu, membuka memori 10-15 tahun yang lalu, mengenang setiap takdir yang telah tertulis di sana. apalagi setelah kujumpai pula sahabat lamaku di ruang dan waktu yang tak berbeda. masih dengan tujuan yang sama denganku pagi itu.
kualihkan pandanganku pada sosok lain di sana. pahlawan tanpa tanda jasa... mereka masih sama, tetap seperti yang dulu. ada rindu yang merasuk jiwaku saat sapaan mereka terseru. masih kuingat jelas saat itu, peluk hangat dan cium mereka untukku. sumpah, aku rindu dimanja mereka! kasih sayang yang tak jarang membuat teman-temanku yang lain mendelik tajam tak suka. hmm...
tapi terakhir baru kusadari satu hal. ada sesuatu yang membuat otakku merasa tak nyaman setelah menyadarinya. ternyata aku melangkah tanpa indah, dengan sandang yang tak terganti setelah pejam berganti. aku juga belum mengecap air segar kamar mandi, hihihi...
ssssstt,, ini rahasia kita aja ya? (^_^)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MENDIDIH

bagaimana aku bisa terlelap, sementara sel-sel di otakku tak mengirimkan sinyal-sinyal utk memejamkan mata??
bagaimana mataku bisa terpejam, sementara masih tersisa beban dlm pikiran yg belum menemukan "jalan keluar"nya??
bagaimana beban-beban ini bisa menghilang, sementara aku tak bisa memaksa "jalan keluar"nya terbuka karena ego??

dan lagi: entahlah...

tanda tanya itu kembali muncul seperti mimpi buruk yg terus menghantui kala kuterjaga!
dan kini aku mulai mencemaskan masa depan yg belum tentu akan terjadi seperti yg kutakutkan...



 8 Juli 2012 pukul 1:14

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketika Aku Merenung...

rasa syukur yang tercipta di dalam satuan kedipan mata,
terlahir dari setiap hela hembusan napas,
mengalir bersama aliran darah
kurasa belum juga cukup untuk menggambarkan betapa besarnya karunia yang telah Engaku anugerahkan kepadaku

aku yang bukan orang suci ini,
aku yang tak lagi menyisakan lembaran yang benar-benar putih sepanjang perjalanan hidup
selalu kau rangkul dalam kasihMu

kasihmu nampak dalam dekapan ibu,
sayangmu nyata dari perhatian keluargaku,
cintamu tercipta di setiap rasa nyamanku bersama'nya'...

begitu kayanya diriku,
begitu indahnya hidupku,
alhamdulillah

tak pernah Kau tinggalkan aku sendiri
tak pernah lelah Kau membimbingku yang bergelimang dosa ini
Engkaulah segalnya Ya Rabbii...



(fainna maal usri yusro, inna maal usri yusro)
masih tetap mencoba husnudzon,
semoga DIA selalu memberikan kemudahan dalam setiap jalan hidupku...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

tentang mahasiswa tingkat akhir...

bermula dari satuan huruf independen
berangsur menjadi sepatah-dua patah kata
kurangkai lagi hingga membentuk deretan kalimat
lebih jauh menghasilkan sebuah paragraf

satu... dua...
paragraf demi paragraf kuukir dengan pasti
diantara peraduan antara jari-jemari dan keyboad

sementara itu lembaran-lembaran kotak ilmu
masih berserakan di atas tempatku merebahkan raga
hadirnya belum pasti akan diterima
walau mereka cukup menyumbangkan energi
untuk otak yang mungkin telah lelah mengeluarkan ide

demi asa,, harapan,, dan cita-cita,,
aku masih setia bergelut dengan layar dan kotak-kotak ilmu itu
walau langkah terasa lelah,
walau peluh mengalir deras

demi ibu,, ayah,, dan orang-orang yang kusayang,,
aku tak akan menyerah pada rasa takut dan ketidakpastian,
aku kan terus berjuang...

insyaallah,
aku bisa!!

untuk yang sedang berjuang demi ilmu, gelar dan masa depan...
skripsweet, skripsi itu menyenangkan...
husnudzon sajjah! hehehe

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

bukan...

bukan puisi yang kubuat di sini
bukan pula rangkaian kata-kata indah
seperti mahakarya para penyair
atau cerita yang menghanyutkan jiwa
layaknya milik novelis atau cerpenis

ini hanya barisan kata-kata biasa
ungkapan hati...
goresan pena yang tak sengaja tertulis di atas kertas putih
atau hasil peraduan jari pada keyboard yang tampak di layar

aku tak sepandai kamu dan mereka,
aku tak seberani kalian
karena hanya dengan tulisan aku berani berkata
cukup lewat tulisan aku bisa menyapa dunia

sekali lagi...
ini bukan puisi,
apalagi novel atau cerpen
bukan pula sebuah mahakarya!
(setidaknya belum, menurutku)

ini hanya apa yang kulihat,
apa yang kudengar, dan kurasakan
tersemat dalam sebuah tulisan
di dunia maya dan fana...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Syukurku atas PagiMU...

aroma tulip mulai mengharumkan pagi
menyempurnakan kehangatan sunshine yang menggantikan fajar

embun yang memahkotai dedaunan dan bunga kian bersinar
tersapa cahaya hangat nan lembut sang mentari

kabut yang semula menyelimuti lukisan hijau itu kini ikhlas tersibak perlahan
awan pun menari menghiasi langit yang cerah

kuhirup segarnya udara pagi ini
ditemani semilir angin yang lembut menyapa

alhamdulillah ya Rabbi...
aku masih bisa tersenyum menyambut pagiMu,
menikmati karya Maha IndahMu ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kuharap Semangat tanpa Bias

segerat asa kini terbuka
menahan ledakan hati yang hampir membumihanguskan jiwa

buaian penasaran kini sirna
menyatu bersama keinginan yang setara dengan mereka

saat ini yang kudapat lebih sempurna
namun karena itu pula ketakutan perlahan muncul
menjelma menjadi semangat baru yang bias

ups, semoga bias itu kan cepat tiada!

aku ingin ia tetap membara,
berkobar dalam setiap denyut nadi
menyatu bersama aliran darah

bukankah input adalah varibel independen??
tak boleh kusia-siakan

aku harus yakin dan tetap percaya...

AKU BISA !!!

(man jadda wajada)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MITOS

cerita lampau itu telah merasuki pikiran banyak orang,
menghipnotis alam bawah sadar
dan mendarahdagingkannya dalam jiwa..
entah dari mana ia berasal,
tak pernah pasti benar atau salahkah ia,
namun berjuta nyawa tak lekang meyakininya...

aku di sini,
terjebak diantara hitam dan putih
meragu akan cerita lampau dan hasrat hati
terpaku bersama kisah lalu dan kasih putih
tenggelam dalam hasrat hati dan dunia hitam

entahlah...
sepertiya aku butuh jiwaku yang baru!

:-/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

WAKTU

kau yang begitu takut dengan masa lalu,
aku yang begitu menyerakahi saat ini,
kau yang tak suka berbalik bahkan menoleh"nya",
aku yang ingin memiliki setiap detik bersama

aku dan kamu adalah satu,
aku dan kamu berselimut ragu,
aku dan kamu peduli dgn waktu,
kuharap tak ada lagi ambigu...

Bii Hoey,,,
semoga pemikiran kita yang berbeda
tak akan menjadi rintangan yang berarti... :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SENJA BERSAMAMU

senja perlahan muncul di pandangan mata
semburat jingga datang setahap demi setahap
mengganti rona biru dan putih yang tlah lelah mengindahkan hari

aku termenung,
terpaku menikmati lukisan hijauNya

diantara riuh si kuda besi dan kotak besi itu
aku menemukan hiasan pemukiman alami
di sini, bersamamu...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

curcol dikit ah...

"aku tak tahu dari sudut pandang mana kamu melihat
yang kutahu, apa yang kulihat sepertinya tak bisa kau lihat pula
kurasa itu tampak nyata, walau tidak utuh...
tetapi kamu tak bisa melihatnya setitik pun
padahal sebenarnya dia ada,, dekat,,
dan bahkan sangat mudah kau temukan"

jhahaha...
maafkan kenakalanku ya?
rasanya cukup puas juga bisa sedikit 'jail' padamu. xixixi
walaupun aku memang tak suka kamu menyentuh benda yang telah kusembunyikan itu, tapi aku tak mau melarangmu. asal kamu bisa menghargaiku, setidaknya di depanku kamu tak menyentuhnya. hehehe
sudahlah,, apa kau sudah menemukannya?? jika belum, akan kuberitahu nanti... ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

mengejar cahaya, malam itu...

ingin sekali aku merasakannya lagi
mengikutimu menyusuri setiap sudut jalan malam
ah, aku rindu gaya lincahmu menyeruak antrian kendaraan itu!

malam tetaplah malam, gelap...
tapi ada yang meriah di sana
binar cahaya terang terlihat kontradiksi
dengan langit mendung dan awan hitamnya
bukan cahaya purnama yang kulihat,
bukan pula kerlip bintang

mercusuar itu telah membuat hatiku dan hatimu terpaut padanya
sungguh, aku ingin merasakannya lagi
mengejar cahaya bersamamu,
malam itu...

untukmu, Bii Hoey...

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

masih tentang coretan masa lalu...

kalau entri sebelumnya pengen punya tulisan yang agak keren dalam diary dengan using English, entri yang ini mah Indo aja deh... tapi ko masih tetep pengen ketawa-ketawa ya bacanya??? :D



ANDAI

andai waktu bisa kuputar kembali

kuberanikan diri untuk hadir dalam hidupmu
dan memberimu bingkisan kebahagiaan,

andai malam tak cepat menjadi pagi
aku ingin lebih lama lagi
membahagiakanmu walau dalam mimpi,

andai waktu bisa menunggu
aku akan terus berusaha mengukir namaku
dengan indah di hatimu,

andai hidupku bukan hanya untuk berkhayal
kan kuwujudkan segala impian tentangmu
dan menghapus jeritan hati ini.

andai...
andai ku sebahagia waktu itu,
andai mimpiku jadi nyata,
andai ku tak melupakanNya...

Tuhan,,
maafkan aku...

monday: november 14, 2005_8.15 pm



FANTASY BOYFRIEND

dalam gelap kau menjadi terangku,
dalam sepi kau meramaikanku,
dalam kekosongan kau mengisi hidupku,
dalam sedih kau menjadi bahagiaku...

sayang,,,
terima kasih atas waktu dan perhatianmu,
atas saat-saat terindah yang kau hadiahkan padaku,
serta senyum dan tawamu yang membuatku merindu slalu,
walau kusadar akhirnya bahwa kau tidaklah senyata itu...

karena kutahu kau hanya 'pacar khayalanku'
saturday: january 14, 2006_14.50 pm



UNTUK YANG AKAN PERGI

untuk yang akan pergi...
kumasih meragukan perasaanku
kau sinari aku dengan cahayamu
namun kau juga membiarkanku berperang melawan kegelapan

untukmu yang akan pergi...
apa yang kau inginkan???
kau ajak aku terbang melayang bersamamu
tapi kau juga membiarkanku jatuh dan menangis sendiri dalam sepi

untuk yang akan pergi...
pergilah, kuharap untuk selamanya
karena kutak ingin tetap menjadi manusia bodoh karenamu
dan aku akan berusaha untuk tak menyesali hati yang sempat terpaut padamu

untukmu yang akan pergi...
jangan lagi biarkan aku tersenyum di balik tangisanku
aku lelah, biarkanlah aku bebas!

untuk kau yang akan pergi...
dari hati,, pikiran,, dan kehidupanku...
june 27, 2007_7.07 pm



kalau dipikir-pikir, kok tulisan di diary-ku zaman dulu kebanyakan tentang galau ya?? padahal waktu itu belum musim galau, hihihi ;)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS